Posts

Showing posts from February, 2015

Menghabiskan Rasa

Me: Entah, kadang masih terasa sulit. Temen Curhat Baru (TCB): Jangan menghindar. Hadapi. Me: Gak bisa. Seperti ada yang bergejolak tiap melihatnya. TCB: Ya sudah. Habiskan saja. Me: Apanya? TCB: Rasanya. Me: Memang bisa? TCB: Bisa. Me: *plongo* TCB: Iya, habiskan saja. Ketemu seperti biasa. Ngobrol seperti biasa. Jangan pernah berusaha untuk melupakan. Justru itu akan semakin sulit. Jadi, dihadapi saja. Sampai suatu saat rasa itu habis dengan sendirinya. Me: *plongo lagi* TCB: Thanks for sharing. Me: Thanks for listening.

Makan Malam Part 2

"Mau ngomong apa sih?" tanyamu berulang kali sambil menyendok sesuap hidangan laut. Kau ribut sekali seperti anak kecil yang bertanya mengapa ikan tidak tidur. Berulang kali kujawab, setelah makan ya . Aku tak ingin nafsu makanku hilang seketika. Kau kembali mengoceh, tentang apa saja. Bercerita dari Sabang sampai Merauke. Beberapa mungkin tak kau ceritakan kepada siapapun. Karena akulah teman terdekatmu. Piring kami sudah licin tandas. Kau makan dengan lahap seperti biasa. Jantungku mulai berdebar. Saatnya memenuhi janji. Kutarik napas panjang, kubuang perlahan. Kutarik lagi, kubuang lagi. Sial, sulit sekali ternyata. Kau hentikan ocehanmu. Menunggu. Menghadirkan hening yang semakin sulit bagiku. Tak perlu kutuntaskan hingga kalimat terakhir saat kudapati perubahan wajahmu yang mendadak layu. Kau lempar pandangan ke bawah. Seakan piring yang sudah licin itu jauh lebih menarik dibanding kenyataan yang kusajikan. Ibarat berlari, aku tak mengawali dengan pemanasan, juga tak