Kala Itu
Ada kalanya rajutan kata  Tak mampu menggeser kehadiran nyata  Sepanjang apapun, seindah apapun  Sebab jemari dapat digenggam  Kata-kata hilang seiring malam   Ada kalanya lembut suara di ujung sana  Menjelma selimut paling hangat  Rengkuh malam-malam dingin  Dan segala ingin   Ada kalanya agenda bersua  Ditulis ulang oleh Yang Kuasa  Menyisakan sekali lagi asa  Selain gumpalan sesak di dada   Ada kalanya jumpa yang ditunggu  Terbungkus diam yang syahdu  Gelora cerita mendadak sirna  Oleh dekap hangat tanpa jeda   Ada kalanya sang waktu  Lebih memilih untuk beku  Ketimbang menjadi alasan  Tak tuntasnya rindu dua insan   Dan obat perekat paling juara  Katanya doa