Posts

Showing posts from 2017

25 things I’ve learned in 25 years

1.         Eat fruits. Your body deserves goodness. 2.         True friends will stay. No matter how long you haven’t met. 3.         So, do not leave those who TRULY CARE about you. 4.         You are responsible for your own happiness. Do not depend on others. 5.         Do not live to impress others. Just EXPRESS yourself and show your true colors. 6.         Travel NOT to escape, but to redefine yourself. 7.         Call or text your parents more often. They actually miss you. 8.         Traditional cuisine is the best food on earth. 9.         Relationship is hard. 10.     Stay single until you know exactly why you want to be together. 11.     WRITE. You always feel like you remember anything, but you don’t. Take note. 12.     Sing more. 13.     Hug more. 14.     Being a generous person will not make you poor. 15.     Wherever you go, a book is an obligatory item to bring. 16.     It’s not about the gears you wear, but t

Saga untuk Sagu dan Garam

Image
Agustus lalu saya mengikuti kegiatan “Kawan Cerita”. Sebuah wadah menebar inspirasi melalui surat yang dikirim untuk adik-adik di Sorong Selatan (Sorsel). Surat yang terpilih akan diteruskan kepada adik-adik Sorsel dan si penulis surat akan mendapat balasan. Seru sekali, bukan? Sejak mendapat email bahwa surat saya terpilih (bulan September), saya menunggu-nunggu balasan dari adik-adik menggemaskan disana. And here it is! Dua hari lalu saya mendapat email dari Kawan Cerita yang berisi sebuah surat untuk saya. Surat balasan dari seorang adik manis bernama Petronela Karesago di Saga. And I couldn’t hold my tears (haha, lebay). Bahagia sesederhana ini ya :’) Surat yang saya kirim untuk adik-adik Sorsel bisa baca disini . Dan di bawah ini surat balasannya. Terima kasih, Nela. Balasan dari kamu sungguh mood booster buat kakak. Semoga suatu hari kakak bisa main ke Saga! Halo kakak Gita, Idaga Nasito (selamat Pagi)! Perkenalkan, namaku Petronela Karesago. Nama panggilanku Nel

Kala Itu

Ada kalanya rajutan kata Tak mampu menggeser kehadiran nyata Sepanjang apapun, seindah apapun Sebab jemari dapat digenggam Kata-kata hilang seiring malam Ada kalanya lembut suara di ujung sana Menjelma selimut paling hangat Rengkuh malam-malam dingin Dan segala ingin Ada kalanya agenda bersua Ditulis ulang oleh Yang Kuasa Menyisakan sekali lagi asa Selain gumpalan sesak di dada Ada kalanya jumpa yang ditunggu Terbungkus diam yang syahdu Gelora cerita mendadak sirna Oleh dekap hangat tanpa jeda Ada kalanya sang waktu Lebih memilih untuk beku Ketimbang menjadi alasan Tak tuntasnya rindu dua insan Dan obat perekat paling juara Katanya doa

Aku Ingin Ketinggian

Image
Aku ingin ketinggian Aku ingin dingin yang membelit tulang Sembari mendekap secangkir teh hangat Dan menantimu meracik sajian yang lezat Aku ingin ketinggian Aku ingin harmoni pada tembang semesta Seraya lari memburu sang surya Dan rembulan yang kadang terlupa Aku ingin ketinggian Aku ingin penawar mata bercorak hijau Sembari menyulam nostalgia Dalam secarik kertas tanpa nama Aku ingin ketinggian Aku ingin sepi yang ramai-ramai mencuri sanubari Seraya bertukar ribuan kisah Tentang bineka rasa yang acap buat resah Aku ingin ketinggian Aku ingin gulita yang berlapak cahaya Sembari memaut raga Dan melebur jiwa Aku ingin ketinggian Namun lebih ingin kau